Istigfaryang sering dibaca Rasul “ Allahumma Anta rabbi. Lailaha illa Anta. Khalaqtani waana abduKa. Wa ana ala ahdiKa. Wa wa’diKa mastata’tu. Audzu biKa, min syarri ma shana’tu. Abuu laKa bini’ mati alayya. Waabuu bidzanbi. Fagfirli. fainnahu la yagfir al- dzunuba illa Anta.( Al-Azkar :347 ). Question Is it correct that this was a du’a Nabi Musa ‘alayhis salam would also recite? Allahumma anta khalaqtani wa anta tahdini wa anta tut’imuni wa anta tasqini wa anta tumituni wa anta tuhyini Answer Yes, this is correct. Sayyiduna Samurah ibn Jundub radiyallahu ‘anhu heard this multiple times from Nabi sallallahu ‘alayhi wa sallam, Sayyiduna Abu Bakr and Sayyiduna ‘Umar radiyallahu ‘anhuma. When Sayyiduna ‘Abdullah ibn Salam radiyallahu ‘anhu heard this, he said, “Allah Ta’ala had granted these words to Musa ‘alayhis salam. He used to recite this du’a seven times daily and Allah Ta’ala would grant him whatever he asked Al Mu’jamul Awsat, Hadith 1032 See the Arabic text of the du’a and authenticity here. And Allah Ta’ala Knows best. Answered by Moulana Suhail Motala Approved by Moulana Muhammad Abasoomar This answer was collected from The answers were either answered or checked by Moulana Haroon Abasoomar rahimahullah who was a Shaykhul Hadith in South Africa, or by his son, Moulana Muhammad Abasoomer hafizahullah, who is a Hadith specialist.
AllahummaAnta Robbi, Laa Ilaaha Illa Anta, Khalaqtani wa ana abduKa, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, Audzubika min syarri maa shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya wa abu’u laKa bidzanbi faghfirlii fainnahu laa
Allāhumma Anta khalaqtanī wa Anta tahdīnī wa Anta tut'imunī wa Anta tasqīnī wa Anta tumītunī wa Anta tuhyīnī اَللّٰھُمَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِیْ وَ اَنْتَ تَھْدِیْنِیْ وَ اَنْتَ تُطْعِمُنِیْ وَاَنْتَ تَسْقِیْنِیْ وَاَنْتَ تُمِیْتُنِیْ وَاَنْتَ تُحْیِیْنِی O Allāh! You created me, and You guide me, and You provide me with food, and You provide me with drink, and You shall cause me to die, and You give me life. Samrah bin Jundub narrates that Prophet Muhammad peace be upon him said "Whoever says in the morning and evening Allahumma anta khalaqtani wa anta tahdini, wa anta tut 'imuni wa anta tasqlni, wa anta tumituni wa anta tuhyini wa anta 'ala kulli shay'in qadir, seven times there is nothing that he asks Allah that He would not give him."In his Wird al-Kabir Imam al-Haddad mentions that this du 'a. should be recited seven times.
Allahummaanta rabbi la ilaha illa ennt, khalaqtani wa ana abduka , wa ana 'ala 'ahdika, wa wa'dika ma stata't, a'udhu bika min sharri ma sana't, abou-ou laka bini'matika ‘alay , wa abou-ou bidhanbi AccessDeniedAccess caller does not have access to the Google Cloud Storage object. Permission ' denied on resource or it may not exist. Allâhummaanta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta. Artinya, “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku.
Doa Allahumma Anta Robbi Laa Ilaha illa Anta Kholaqtani Makna dan Keutamaannya Doa Allahumma Anta Robbi Laa Ilaha illa Anta Kholaqtani biasanya dibaca bakda maghrib. Bahkan para ulama membaca secara konsisten dzikir ini sebagai dzikir setelah ini terdapat dalam beberapa kitab hadis, di antaranya, al-Baihaqi dalam kitab Syuabul Iman dan juga as-Suyuthi dalam kitab Nurul Lum’ah Fi Khashaish al-Jumat. Bahkan as-Suyuthi mengategorikan doa ini dalam khashaisul jumat keutamaan hari jumat yang ke doa allahumma anta robbi laa laha illa Anta holaqtani selengkapnyaاللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، وَفِي قَبْضَتِكَ ، وَناصِيَتِي بِيَدِكَ ، أَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي ، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبُ إِلا أَنْتَAllahumma anta robbi laa ilaaha illa anta khalaqtani, wa ana abduka wabnu amatika wafi qabdhotika wa nasiyati bi yadika. Amsaitu ala ahdika wa wa’dika mastatho’tu audzu bika min syarri ma shona’tu. Abu’u bi ni’matika wa abu’u bidzanbi faghfirly dzunubi. Innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.“Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan yang aku sembah kecuali Engkau yang telah menciptakanku. Menciptakanku sebagai hambamu dan anak dari hamba sahayamu. Hidupku ada dalam genggaman-Mu. Aku hidup atas janji dan ancaman-Mu. Selama aku bisa, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat,. Aku telah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan aku berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”Keutamaan Doa Sayyidul IstighfarRasulullah dalam riwayat tersebut memberikan janji. Siapapun yang membaca doa ini di pagi hari jumat, kemudian ia meninggal, maka ia akan mendapatkan Surga-Nya. Tentu, semua ini bisa terjadi jika Allah Swt menghendaki dan riwayat lain juga dijelaskan, Rasul juga menuturkan bahwa jika doa ini bisa dibaca pada malam hari, maka jika pembacanya meninggal pada pagi hari, maka Allah akan memasukkannya ke surga, begitu juga sebaliknya. ANWallahu A’lam.
RasulullahShallallâhu `alaihi wa sallam—juga bersabda, "Sesungguhnya Syetan berkata, 'Demi kemuliaan-Mu, wahai Tuhan, aku senantiasa akan menggelincirkan hamba-hamba-Mu selama ruh mereka masih ada di dalam jasad-jasad mereka'. Tuhan pun berfirman (yang artinya): 'Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan senantiasa mengampuni
Ilustrasi berdoa. ©Shutterstock - Setelah menunaikan sholat tahajud, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa. Doa setelah sholat tahajud pendek bisa diamalkan karena memiliki banyak keutamaan. Dengan membaca doa, hati seseorang menjadi lebih tenang dan dipermudah segala urusannya. Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang biasa dikerjakan umat Muslim di sepertiga malam atau setelah bangun tidur. Sholat sunah ini bisa dikerjakan minimal dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas dalam kurun waktu setelah isya hingga menjelang subuh. Doa setelah sholat tahajud pendek bisa diamalkan sesudah menunaikan ibadah sunah ini. Berikut doa setelah sholat tahajud dan artinya yang lansir dari NU Online2 dari 4 halaman Amalan-amalan Setelah Sholat Tahajud © Weber Sebelum membaca doa setelah sholat tahajud pendek, umat Muslim juga dapat melakukan sejumlah amalan. Amalan-amalan sholat tahajud bisa dilakukan setelah selesai menunaikan ibadah sunnah ini. Berikut amalan sholat tahajud Membaca Zikir “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qadiir” Artinya “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan & bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca zikir berikut ini. “Subhanallah wal alhamdulillah wa laa ilaaha illallah, wa allahu akbar, Laa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’azhim, wa la khaula wa la kuwwata illa billah” Artinya “Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar dan tiada daya serta kekuatan kecuali pertolongan Allah”“Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.” Artinya “Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memuji kepada-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu” HR. An-Nasa’I Membaca Sayyidul Istighfar Amalan sholat tahajud selanjutnya adalah membaca sayyidul istighfar. Adapun bacaan amalan sholat tahajud ini adalah sebagai berikut “Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana abduka, wa ana ala ahdika wawa’dika mastatha’tu, a’uzubika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bini’matika alayya wa abu’u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta.” Artinya Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.” 3 dari 4 halaman Doa Setelah Sholat Tahajud Pendek dan Artinya Doa setelah sholat tahajud pendek bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim. Dengan membaca doa setelah sholat pendek ini, Allah akan mengabulkan permintaan hamba-Nya. Berikut doa setelah sholat tahajud pendek dan artinya اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ Allahumma rabbana lakal hamdu. Amta qayyimus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wal lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wadukal haq. Wa liqauka haq. Wa qaulaka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wa nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa’atu haq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma alantu, wa ma anta alamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah. Artinya,” Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Jani-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Sura itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. 4 dari 4 halaman Keutamaan Sholat Tahajud ©Shutterstock Membaca doa setelah sholat tahajud pendek memiliki banyak sekali keutamaan. Berikut keutamaan sholat tahajud yang bisa didapatkan umat Muslim, di antaranya Jaminan Masuk Surga Sholat malam merupakan sebaik-baiknya sholat fardu. Sehingga sholat tahajud diyakini setiap Muslim dapat menjadi jembatan masuk surga. Sebagaimana Rasulullah bersabda, "Wahai kalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan, dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam, niscaya engaku akan masuk surga dengan selamat." HR. Ibnu Majah. Diangkat Derajatnya Setiap Muslim yang mengamalkan sholat tahajud, maka derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman, "Dan pada sebagian malam, dirikanlah sholat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." QS. Al-Isra79. Dikabulkannya Doa-Doa Melaksanakan sholat tahajud di sepertiga malam adalah waktu yang tepat untuk berdoa. Di tengah keheningan malam, membuat setiap Muslim lebih khusyuk dalam berdoa. Sehingga diyakini doa akan mudah dikabulkan. Rasulullah dalam sebuah hadist bersabda, "Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang Muslim memanjatkan do'a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya." HR. Muslim no. 757. [jen]
Sayyid al-istighfar (pimpinan doa istighfar) adalah kamu mengucapkan: ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHA’TU A’UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA’TU. ABUU`U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA WA ABUU`U LAKA BIDZANBI FAGHFIRLI.
Question Is it acceptable for a woman to say in her du’a supplication, “Allahumma anta rabbiy la ilaha illa anta khalaqtani wa ana amatuka O Allah, You are my Lord, there is no god but You, You have created me and I am your female slave” or should she say “ana abduka lit. I am Your male slave”? Answer Praise be to matter is broad in scope. She may say the words that suit her the feminine form and say Ana amatuka I am Your female slave, or she may use the wording of the du’a that is narrated, because it is describing the person who is speaking, and may apply to both male and female. Shaykh al-Islam Ibn Taymiyah was asked about a woman who heard in the hadeeth “Allahumma innee abduka wa’bnu abdika, nasiyati bi yadika O Allah, I am Your slave, son of Your slave, my forelock is in Your hand” and she persisted in using this wording. It was said to her Say “Allahumma innee amatuka bint amatika … O Allah, I am Your female slave, daughter of Your female slave…” but she insisted on reciting it in the wording that she had been using. Was she right or not? He replied Rather she should say “Allahumma inni amatuka bint abdika ibn amatika O Allah, I am Your female slave, daughter of Your male slave, son of Your female slave. This is more appropriate. But if she says abduka ibn abdika, then it is acceptable in Arabic usage, like the word zawj spouse which may be applied to both male and female. End quote. Majmoo’ Fatawa Ibn Taymiyah 2/177. Ibn Hajar al-Haythami may Allah have mercy on him said in al-Fatawa al-Kubra 5/342 A woman may say in sayyid al-istighfar and similar du’as Wa ana amatuka bint amatika I am Your female slave daughter of Your female slave or bint abdika daughter of your male slave. But if she says ana abduka lit. I am Your male slave, this is acceptable in Arabic usage, like the word shakhs person which may be used for both male and female. End quote. Al-Shaykh Abd al-Azeez ibn Baz may Allah have mercy on him was asked about this and he replied The matter is broad in scope, insha Allah, but it is better for her to say Allahumma inni amatuka wa’bnatu abdika wa’bnatu amatika O Allah, I am Your female slave, daughter of Your male slave, daughter of Your female slave, and so on. This is more appropriate and more befitting for her. But if she says the wording that is narrated in the hadeeth, it does not matter insha Allah, because although she is amah she is also abd, one of the slaves of Allah ibaad Allah. End quote. Majmoo’ Fatawa Ibn Baz 6/76. And Allah knows best.
. 389 56 389 390 5 254 239 318

allahumma anta khalaqtani wa anta